Tak sedikit Caleg menggunakan jasa paranormal. Bahkan ada juga yang ‘meng-import’ dari Pulau Jawa. Berbagai persyaratan pun harus dipenuhi, asalkan bisa duduk di gedung dewan, meski harus menyediakan tumbal.
Seperti diungkap seorang paranormal asal Jawa yang menjadi beking gaib seorang Caleg Langkat. Kepada POSMETRO MEDAN ia menjelaskan, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi sang Caleg. Seperti, harus melakukan ruwatan mandi kembang. Tujuannya, untuk pembersihan diri.
Menurut pria berkulit sawo matang ini, ada beberapa cara untuk mensukseskan kerja paranormal yang menjadi beking gaib para caleg. Yakni dengan menggunakan jasa perewangan (mahluk gaib dari jenis jin). Paranormal akan mengerahkan mahluk gaib tersebut untuk mempengaruhi para pemilih, agar menusuk gambar Caleg yang memerintahkannya.
Selain itu, ada juga yang menggunakan energi Illahiah, yakni dengan perilaku ritual khusus dan doa khas dari warisan para ulama hikmah atau aulia. Tujuannya sama, untuk memenangkan caleg tersebut.
Prosesi ruwatan yang dibimbing oleh praktisi supranatural biasanya dimulai dari hal yang kecil, yakni membersihkan aura negatif yang menyelimuti tubuh sang Caleg, sekaligus mendeteksi (bisa pakai kamera), apakah ada mahluk gaib yang menempel di tubuh Caleg tersebut.
“Mahluk gaib yang ada di tubuh manusia, bisa berwujud siluman berupa kera, ular, atau tengkorak yang suka menempel di kulit. Memang, sekilas terlihat seperti titik yang memancarkan sinar merah. Biasanya itu merupakan jin jahat dalam posisi mengecil,” ucap salah seorang paranormal yang menetap di Tj. Morawa.
Ritual pembersihan diri ini bisa dilakukan dengan cara mandi kembang. Air yang mengalir dan membasahi sekujur tubuh, menghapus kesialan di dalam diri. Juga bisa mandi tengah malam atau mandi di tempat – tempat keramat. Di Medan, seperti pemandian Putri Hijau di Deli Tua. Ada juga masyarakat yang sekaligus meminta bantuan penunggu atau danyang di tempat keramat itu.
Setelah bersih, selanjutnya dilakukan pembekalan energi positif. Tak jarang spiritualis menambahnya dengan susuk kepangkatan. Seperti yang dilakukan Raden Haryo Damar, yang menambahkan susuk Junjung Drajat.
Di hari pemilihan, paranormal yang menjadi beking tak tinggal diam. Mereka tetap melakukan ritual, umumnya dilakukan dengan membanca mantra, ajian, atau doa khusus. Bahkan ada juga paranormal yang melakukan pagar gaib, agar sang caleg yang dibekingnya tetap aman dari gangguan gaib.
Jika menggunakan khodam, paranormal tersebut akan mengerahkan khodam untuk mengantisipasi kecurangan dan sabotase percontrengan suara. Dan kalau sudah seperti ini, pertempuran gaib pun tak terelakkan.