Roy Suryo tentang Foto-foto Telanjang Rahma-Sarah Azhari

PENGAMAT telematika Roy Suryo memastikan foto-foto dua artis sinetron kakak-beradik Sarah dan Rachma Azhari benar-benar asli dan bukan hasil montase atau eksperimen olah digital.
Dihubungi Persda Network melalui telepon selulernya Jumat (26/12) siang, Roy menegaskan,
foto-foto tersebut dibuat bukan empat atau lima tahun lalu. Tapi sudah sembilan atau 10 tahun lalu.
"Karena, di salah satu foto itu ada latar belakang spanduk berisi ucapan selamat datang kepada seorang menteri Kabinet Reformasi yang saat itu datang melakukan kunjungan ke daerah tersebut. Dan setelah saya klik (lacak) memang pejabat itu memang menjadi menteri pada saat itu," ujar Roy Suryo.

Roy sendiri mengaku berhasil mendapatkan foto-foto original Sarah dan Rahma yang masih asli.
Lalu dimana foto-foto itu dibuat?
Roy secara tegas itu dibuat di sebuah tempat wisata semacam jacuzzi di Dreamland, kawasan Pecatu di Bali Selatan.
Rahma Azhari sendiri saat konferensi pers klarifikasi tentang foto-foto panasnya itu, tiga hari lalu juga keceplosan mengatakan foto itu dibuat di Dreamland. "Dan, setelah saya cek ke jaringan teman saya yang di Bali, memang terbukti benar. Pada saat itu memang ada acara kunjungan seorang menteri ke sana," beber Roy.
Namun, sebegitu jauh Roy belum bisa memastikan kapan tanggal dan bulan foto-foto panas itu dibuat,
"Soal itu saya belum bisa saya pastikan, tapi jamnya saya bisa kira-kira, foto-foto itu dibuat sore hari sekitar jam 15.30 WITA," beber Roy.
"Ketika mereka mengunjungi tempat itu, Rahma dan Sarah datang bersama tiga orang laki-laki. Si laki-laki Ada fotonya di situ. Dua jam setelah itu, Rahma dan Sarah mandi di semacam jacuzzi dengan latar belakang dinding dari susunan batang-batang bambu itu," imbuh Roy.
Dari foto-foto tersebut ada satu pose Rahma dan Sarah bersama seorang laki-laki yang sekilas berwajah pria lokal. "Pria itu terlihat hanya mengenakan celana dalam warna coklat," sebut Roy.
Setidaknya ada lima buah foto yang Rahma dan Sarah buat di lokasi itu.
"Dan faktanya mereka memang difoto sambil mandi dengan tanpa busana. Itu pasti, karena saya juga sudah mendapatkan data foto yang tanpa mosaik. Yang banyak beredar saat ini di internet itu kan foto-foto mereka dengan mosaik."
"Yang jelas dari analisis saya, mereka tahu dan sadar kalau dipotret dengan pose telanjang. Apalagi kamera yang digunakan adalah kamera foto, bukan kamera ponsel, karena tangkapan pencahayaan ruangan oleh kameranya cukup bagus dan resolusi fotonya juga besar," papar Roy.

Tak Takut Dituntut

ROY Suryo mengaku tidak khawatir dituntut oleh Rahma dan Sarah Azhari dengan beberan temuan metadata foto-foto telanjang mereka kepada media.
"Kalau dituntut boleh saja itu, karena justru sekarang ini adalah era keterbukaan. Yang saya katakan itu semuanya adalah fakta dan data. Bahkan, saya sudah dikonfirmasi oleh beberapa petinggi Polri, tak perlu saya sebutkan namanya, dan mereka memang membenarkan adanya temuan foto-foto itu," kata Roy Suryo dalam wawancara dengan Persda Network, Jumat (26/12) siang.
Roy menyebutkan, pelaku pengedaran foto-foto mesum Sarah dan Rahma sebenarnya bisa dijerat dengan UU Pornografi.
"Kalau posisi Tahma dan Sarah saya belum tahu seberapa jauh keterlibatan mereka dalam peredaran foto-foto tersebut. Tapi kalau kita mau berlogika, kalau foto itu dibuat beberapa tahun lalu, kita bisa mempertanyakan kenapa fotonya baru beredar sekarang, meski Rahma sendiri dalam klarifikasinya beberapa hari lalu menyebut ada beberapa nama yang disebut-sebut sebagai pelaku penyebaran," ungkap Roy.
Roy menyarankan, agar Rahma dan Sarah segera melapor ke polisi. "Saya sarankan segeralah lapor biar polisi yang melakukan penajaman atas kasus ini untuk mengusut siapa-siapa yang terlibat," tukas Roy.

Bisa Bisa Pastikan Kamera Apa

MESKI berhasil melacak lokasi dan tahun pembuatan foto-foto mandi bugil Sarah dan Rahma Azhari, pengamat telematika Roy Suryo mengaku masih belum bisa melacak jenis dan merek kamera apa yang dipakai oleh para pelaku saat memotret Sarah dan Rahma.
"Soal jenis kameranya saya belum bisa memastikannya. Yang pasti kamera tersebut bisa mencetak data. Kalau meta data tak muncul, berarti foto bugil itu adalah hasil scan," ungkap Roy Suryo.
Yang jelas, dari hasil analisisnya, foto-foto bugil Rahma dan Sarah tersebut diambil dengan kamera selama tiga menit dari pukul 17.18 sampai 17 21 WITA.

Bikin Nangis dan Ingat Anak


SAAT memberikan klarifikasi atas foto-foto bugil bersama kakaknya yang kini beredar luas di internet, Sarah Azhari sempat berderai air mata. Sekedar mencari sensasikah?
"Saya nangis karena ingat anak saya di rumah. Spontan saja. Tiba-tiba saya ingat Camilla (anak Rahma). Saya nggak bisa ngebayangin gimana perasaan dia nanti kalau tahu foto-foto ibunya seperti itu. Ya itu saja. Saya sakit, depresi," ujarnya lirih usai menggelar jumpa pers di kantor pengacara Farhat Abbas di Wisma Basmar, Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (14/12) lalu.
Tak kurang dari dua jam Rahma menggelar jumpa pers klarifikasi ini. Dia hadir tanpa ditemani Sarah Azhari yang tengah menikmati liburan bersama anaknya di New York. Sarah terlihat begitu emosional. Ia mengaku benar-benar tak habis pikir, kenapa ada orang yang menginginkan dia ataupun keluarganya teraniaya dengan cara mengekspos foto-foto yang menurutnya sangat pribadi itu.
Pemilik nama lengkap Rahma Syahidah Azhari itu mengaku tak kuasa menahan beban yang harus dia pikul.
Saat memberikan keterangan, suaranya terdengar parau, menahan emosi yang menggelenggak.
Sesekali Rahma berhenti sejenak, sesenggukan dan menarik napas.
"Saya lebih baik mati, kalau terus-terusan dibikin begini. Saya benar-benar stres, depresi, disiksa dengan kabar-kabar yang nggak jelas," ujarnya.
Ia tak memungkiri foto-foto yang kini sudah beredar luas adalah foto asli mereka berdua. Hanya siapa yang mengedarkan, wanita kelahiran Jakarta 17 September 1981 ini tidak tahu. Sejauh ini, ada dua orang yang diduga kuat telah mengedarkan foto-foto itu, yaitu RES dan HG. Hanya HG tak mungkin dimintai keterangannya karena telah meninggal dunia. Rahma mengaku baru melihat foto itu, Selasa (23/12) malam saat tengah berada di Samarinda. Dan tak mungkin kalau dia sendiri yang menyengaja mengirim foto itu hanya untuk mengejar sensasi.
"Ngapain saya cari sensasi seperti itu. Saya punya anak, umur empat tahun, perempuan pula. Suatu hari nanti dia akan lihat, apa dia enggak akan malu? Di sini saya, Sarah yang jadi korban, dari kemarin-kemarin. Anak saya perempuan. Ibu mana yang bangga ketika anaknya tahu foto-foto ibunya seperti itu," papar mantan istri dari pengusaha Alfay Rauf ini sambil berurai air mata dan sesenggukan dan coba ditenangkan oleh asistennya, Erna,yang berada disampingnya.
Ibu dari putri semata wayang, Ocean Camilla (4) ini menyayangkan ahli telematika Roy Suryo yang ikut mengomentari soal foto tersebut. Rahma pun lewat pengacaranya, Farhat Abbas akan segera memanggil dan memintai keterangan dari Roy Suryo tersebut apa alasan komentar yang malah menggiring opini publik kalau Rahma dan Sarah dalam hal ini bersalah. Pernyataan pengamat telematika itu sudah tidak pada tempatnya. menganggap bukan kapasitas Roy memberikan penilaian atau justifikasi soal foto-foto Rahma dan Sarah Azhari.
"Jelas-jelas, bikin imej saya jelek dan yang jelas pembunuhan karakter buat saya dan Sarah. Bikin saya enggak mau tinggal di sini (Indonesia) lagi. Terus terang," tutur Rahma yang ketika itu terlihat begitu emosi hingga menghentikan pembicaraannya karena menahan tangisnya yang hendak meledak.