WATAMPONE, Sosialisasi pemilu demokratis yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bone di Kantor PKK Pemkab Bone kemarin nyaris ricuh.
Pasalnya saat Ketua Panwaslu Ridwan Husaifa memaparkan proses pelaporan di depan sekitar 679 calon legislatif dari 36 partai politik itu, tiba-tiba salah seorang caleg dari Partai Republik Nusantara (RepublikaN) yang juga ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Kahu, Hadise mengancam panwaslu.
“Jangan main-main Panwas, di Kecamatan Kahu anggota Panwas justru tidak berkantor sebab semuanya berasal dari kabupaten, dan saya akan tampar pada orangorang yang main-main,” tegasnya kemarin.
Hadise yang langsung marah- marah dan membuat suasana dalam gedung memanas langsung diamankan Brimob dan Satpol PP,dan diseret menuju tempat duduknya. Namun Panwaslu juga tidak menghiraukan Hadise.
Tidak sampai disitu saja, acara yang dihadiri Ketua KPUD Sulsel Jayadi Nas itu, beberapa caleg juga memprotes moderator yang juga Ketua KPUD Bone Aksi Hamzah, menurut mereka Aksi tidak memberikan waktu yang cukup bagi mereka untuk mengajukan pertanyaan, selain itu mereka mengkritik kinerja KPU dan Panwas selama ini.
Beberapa caleg tiba-tiba langsung menuju kedepan hingga suasana kembali ricuh dan petugas pengamanan kembali turun untuk mengamankan situasi. Anggota KPU Bone Muhiyyin juga sempat emosi,” Tolong berikan saya kesempatan sedikit untuk memaparkan nama-nama caleg Bone, sebab kita semua punya kesempatan yang sama,”tegasnya.
Untungnya kekacauan tersebut tidak sampai berlangsung lama,sebab pihak kemanan langsung mengamankan sebagian caleg yang dianggap dapat memancing situasi memanas. Sementara Aksi Hamsah saat berusahadi konfirmasi seusai acara menolak memberikan komentar.
Sementara Jayadi Nas berharap berharap Bone yang jumlah pemilihnya lebih besar kedua setelah Makassar dapat mewujudkan pemilu yang damai. “Kami hanya berharap di Kabupaten Bone dapat memberikan contoh bagi wilayah lain dalam pemilu 2009 mendatang,”papar dia.(*
*Sindo