Pembagian Raskin di Bone Ricuh

Pembagian beras untuk rakyat miskin (raskin) di Kelurahan Lonrae, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kota Watampone, Kamis (26/3),berlangsung ricuh.

Pasalnya, warga yang telah antre dan berdesak-desakan menunggu jatah raskin sejak berjam-jam namun sebagian tidak dapat dan malah disuruh pulang oleh staf kelurahan. Staf kelurahan menyampaikan bahwa jatah beras untuk raskin telahhabis. Mendengar pernyataan tersebut warga langsung marah-marah dan saling dorong, beruntung kejadian tersebut tidak berlangsung lama.

Petugas kepolisian dan aparat kelurahan langsung mengamankan situasi. Seorang warga bahkan menuding kalau ada oknum-oknum tertentu yang menyembunyikan raskin tersebut. "Setahu saya ada sekitar 30 karung beras ukuran 15 kilogram yang disembunyikan salah seorang oknum," kata Ahmad, salah seorang warga.

Sejumlah warga lainnya juga menilai pembagian raskin tersebut tidak sesuai prosedur dan dimanipulasi oleh orang-orang di kantor kelurahan. Pasalnya tidak diumumkan sebelumnya nama-nama penerima Raskin sehingga hampir semua warga mendatangi kantor kelurahan.

Warga lain Tia juga mengaku diusir oleh staf kelurahan karena stok beras sudah habis, dan langsung menutup pintu gudang kantor
kelurahan."Padahal setelah saya keluar masih ada orang yang datang dan mengambil beras dari dalam gudang," Ungkapnya.

Namun seorang staf kelurahan yang menolak memberitahukan identitasnya menyatakan sebenarnya hanya kesalahpahaman sebab beras yang belum sempat dibagikan baru hari ini dibagikan sehingga hanya yang belum dapat sebelumnya yang akan diberikan