Mencari Solusi Krisis
Cepat
atau lambat krisis finansial global akan mampir ke perusahaan Anda.
Pengaruh krisis ini memang cukup beragam, baik dilihat dari kecepatan
maupun dampak yang ditimbulkan. Perusahaan di bidang ekspor dengan
negara tujuan terutama Amerika Serikat tentu paling awal terkena imbas
karena klien mereka langsung menyetop order. Sementara itu, perusahaan
yang harus mengimpor komponen untuk proses produksi juga menjerit
karena dolar AS semakin mahal. Bahkan, perusahaan yang tak berhubungan
dengan ekspor-impor pun sulit menghindar dari pengaruh krisis.
Meroketnya suku bunga, seretnya likuiditas, dan -- yang paling ditakuti
-- merosotnya daya beli masyarakat akan membuat volume bisnis mereka
makin mengkeret.
Syukurlah, para
pengusaha Indonesia cepat tanggap terhadap ancaman itu. Ini setidaknya
tercermin dari hasil survei SWA di kalangan chief executive officer
(CEO) yang diperkuat dengan diskusi internal SWA yang menghadirkan para
pemimpin perusahaan dari berbagai sektor.
Pelajaran dari
krisis moneter 10 tahun lalu diakui para CEO menjadi modal penting
dalam menghadapi krismon babak kedua yang mereka yakini lebih dahsyat
dan bisa berlangsung lebih panjang ini. Diskusi yang dipandu Redaktur
Eksekutif SWA Kusnan M. Djawahir dan berlangsung dalam dua gelombang
itu menghadirkan: Dyonisius Beti (Vice President Director PT Yamaha
Motor Kencana Indonesia), Hiramsyah S. Thaib (CEO Bakrieland
Development), Hartono Atmadja (Direktur Pengelola Garudafood), Agus
Subiantoro (CEO Sanken), Panangian Simanungkalit (konsultan properti),
Irman A. Zahiruddin (Direktur BTN), Indar Atmanto (Presdir PT Indosat
Mega Media), dan Paulus Bambang (Vice President Director Pemasaran
& Operasional PT United Tractors).
Cukup banyak usulan
solusi krisis yang lahir dari diskusi tersebut, baik yang ditujukan
kepada pemerintah, otoritas moneter, maupun pelaku usaha. Hasil diskusi
yang kami angkat menjadi artikel di Sajian Utama ini mudah-mudahan bisa
menjadi inspirasi bagi semua pihak dalam menghadapi krisis. Yang tak
kalah menarik, ternyata para pengusaha meyakini bahwa krisis ini bisa
dijadikan momentum untuk memacu kreativitas agar ke depan lebih solid
dalam menghadapi pelbagai situasi.
Subyek: Mencari Solusi Krisis 
Thu 1 Jan 2009 - 23:24
Calendar
