Syahbandar Bajoe Tunda Keberangkatan Kapal

Watampone, Tribun - Akibat cuaca buruk yang
terjadi di sekitar perairan Bone, pihak Syahbandar Pelabuhan Bajoe
menunda keberangkatan tiga kapal yang berangkat dari, Selasa (13/1)
sore hingga Rabu (14/1) pagi.
Cuaca buruk tersebut berupa angin kencang dan ombak setinggi hampir dua meter.
Pelaksana Harian Kepala Kantor Syahbandar Pelabuhan Bajoe Andi
Abbas kepada wartawan, kemarin, membenarkan perihal tersebut. Salah
satu kapal motor penumpang (KMP) yang ditunda keberangkatannya adalah
KMP Pelangi Nusantara.
KMP Pelangi Nusantara yang memuat ratusan penumpang seharusnya
berangkat pada Selasa (13/1) pukul 17.00 wita, terpaksa ditunda dan
berangkat pada pukul 20.15 wita malam. Selain kapal tersebut, dua kapal
lainnya juga mengalami penundaan.
Penertiban Penumpang
Selain penundaan, pihak Syahbandar juga melakukan penertiban
terhadap penumpang yang tidak memiliki tiket atau tambahan penumpang
yang kadang terpaksa dilakukan. Syahbandar mengizinkan kapal mengangkut
penumpang sesuai dengan kapasitas kapal tanpa lebih sedikitpun.
"Biasanya dilebihkan tujuh hingga 10 orang. Tapi karena ada
instruksi langsung dari menteri perhubungan, jumlah penumpang harus
sesuai dengan kemampuan kapasitas yang dimilikinya," kata Andi Abbas.
Abbas juga tidak memungkiri bahwa adanya ketegasan seperti itu juga
karena adanya kasus kapal tenggelam di Perairan Majene yang hingga
kemarin proses pencarian penumpang masih terus dilakukan.
Untuk mengetahui kondisi terkini dari cuaca, pihak Syahbandar
selalu berkoordinasi dengan BMG untuk memastikan aman dan tidaknya,
pemberangkatan kapal. Pantauan Tribun, kemarin sore, di Pelabuhan
Bajoe, belum ada lagi penundaan kapal.