BUMI ARUNG PALAKKA
Selamat datang di forum kami jayalah anak bone di dunia TI
BUMI ARUNG PALAKKA
Selamat datang di forum kami jayalah anak bone di dunia TI
BUMI ARUNG PALAKKA
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

BUMI ARUNG PALAKKA


 
IndeksGalleryLatest imagesPendaftaranLogin
...JIKA KAMU MENGAKU anak BONE PEDULI DENGAN DUNIA IT GABUNG DIFORUM INI...
Google

 

 Dari Ajang LLAW STKIP Muhammadiyah

Go down 
PengirimMessage
Aco
SPESIALIS BlackBerry
SPESIALIS BlackBerry
Aco


Male
Sagittarius Rooster
Jumlah posting : 321
Age : 114
Alamat : Antara mesjid dan Gereja
Kota : Bumi Arung Palakka
Provinsi : Sulawesi Selatan
Outlet : 2N2 Mall BTC bone
Poin : 43
Reputation : 4
Registration date : 23.12.08

Dari Ajang LLAW STKIP Muhammadiyah Empty
PostSubyek: Dari Ajang LLAW STKIP Muhammadiyah   Dari Ajang LLAW STKIP Muhammadiyah I_icon_minitimeMon 9 Mar 2009 - 13:57

15 Peserta LLAW Tersesat

Sebanyal 15 orang peserta Lomba Lintas Alam Wisata (LLAW) yang diselenggarakan STKIP Muhammadiyah,tersesat.Peserta terbagi dalam lima tim yang berasal dari Kabupaten Bone,Sinjai, dan Bulukumba baru ditemukan pada dini hari kemarin.


Beruntung, 13 orang berhasil ditemukan oleh tim search and rescue (SAR) gabungan dari Kabupaten Bone dan Sinjai yang turun menyisir lokasi sekira pukul 02.10 Wita, kemarin.Awalnya, dua orang peserta sempat dinyatakan hilang, yakni Rustam dan Darwis dari Sinjai, karena terpisah dengan rombongan. Siang kemarin, keduanya berhasil kembali ke pos utama di STKIP Muhammadiyah. Dalam proses evakuasi yang dimulai sekitar pukul 22.10 Wita, Sabtu (8/3),berlangsung hingga pukul 04.10 Wita.

Dari 234 peserta yang mengikuti lomba yang rencananya akan melintasi di Kecamatan Salomekko dan Kecamatan Tonra,Kabupaten Bone,sekitar 50 peserta yang dievakuasi terpaksa dipapah dan bahkan ada yang harus digotong dengan tandu karena sudah tidak bisa berjalan. Sebagian besar mengeluh kelelahan. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, evakuasi dilakukan setelah panitia menghentikan lomba akibat jatuhnya dua korban jiwa. Menurut salah seorang peserta Ardi, dirinya tersesat karena kesulitan membaca rute karena peta yang diberikan panitia membingungkan.

Ardi mengatakan,lokasi yang dilalui membingungkan karena kondisi di lapangan tidak sesuai di peta.“Lokasinya memang sangat sulit, saya sering ikut mendaki di gunung,namun baru kali ini medannya sangat sulit ditambah tidak ada penjelsan rinci dari peta,” ungkap Ardi sambil memperlihatkan peta yang diberikan kepadanya. Sekretaris SAR Sinjai Andi Ilham Alamsyah, yang turut melakukan evakuasi dini hari kemarin bersama tim SAR Bone, membenarkan jika peta yang diberikan panitia tidak terinci dengan jelas.

Dalam rute yang diberikan kepada peserta, kata dia, hanya tertulis titik start dan finish sementara tidak ada tempat pengambilan air minum dan penjelasan lainnya. “Panitia dari STKIP Muhammadiiyah Bone meminta kami untuk melakukan evakuasi peserta yang tersisa setelah dua orang tewas dalam perjalanan,” kata Ilham kepada SINDO kemarin. Selain itu kondisi sebagian peserta yang tidak bisa jalan disebabkan,kata Ardi,karena mereka memaksakan kecepatan dan kehabisan air.

”Seharusnya lokasi yang dilalui terdapat air untuk bekal minum di perjalanan. Banyaknya trouble juga terjadi dilapangan, kami juga kehabisan air minum,”kata Ardi. Sekadar diketahui LLAW yang rencananya digelar 7-9 Maret itu langsung dihentikan panitia setelah dua orang pecinta alam Ali Agus dari Mapala UMI dan Rizal dari KPA Akar Indonesia Luwu Utara, tewas dalam perjalanan sebelum mencapai pos lima.

Sebelum tewas Agus hanya tergelicir pasalnya lokasi jatuhnya tidak terjal dan tidak jauh dari rute,sementara Rizal sebelum meninggal tiba- tiba duduk dan mengalami sesak napas kemudian terbaring. Hingga saat ini,belum ada kepastian dari pihak medis maupun kepolisian mengenai penyebab meninggalnya korban. Dari berbagai keterangan di lapangan, posisi star di Bendungan Salomekko, peserta sudah memacu kecepatan mereka. “Seperti star lari jarak pendek.

Lari mengejar gunung,” kata seorang peserta. Sekitar 500 meter pertama, memang masih memungkinkan peserta berlari karena kondisi medan masih landai. Masuk 500 meter berikutnya, jalan sudah mulau menanjak dan mendaki dengan kemiringan 45 derajat. ”Medan sudah mulai naik turun. Korban pertama,Agus itu baru sekitar satu kilometer dari titik star.Waktu saya lewat, dia sudah tergeletak di bawah. Tidak terlalu curam lokasi jatuhnya,” kata Andi Singkeru Rukka. Penggiat alam bebas itu mengatakan, memang dari awal peserta terlalu menforsir energinya.

”Mungkin tidak diawali dengan pemanasan yang cukup,memaksakan diri karena ini adalah lomba, mungkin bisa jadi penyebab. Korban kedua juga kemungkinan seperti itu.Tapi,kepastian penyebabnya nanti dari pihak medis,” kata Singkeru yang juga ikut dalam kegiatan itu. Berbeda dengan perkiraan Ketua Mapala STKIP Sumanto, saat dihubungi SINDO, kemarin. Dia mengatakan, kemungkinan ada pengaruh mistis sehingga jatuhnya dua orang korban.

”Lokasi itu memang dikenal keramat. Saya curiganya seperti itu,” kata Sumanto, saat menunggu pemeriksaan polisi di Polres Bone. Hingga pukul 23.00 Wita, polisi sudah memeriksa lima orang saksi. Ketua Panitia LLAW Maskudi,Koordinator Lapangan LLAW Ampe, Sumanto, dan dua orang saksi lainnya dari rekan korban. Kasat Reskrim Polres Bone AKP Yusuf LH menyatakan pihaknya belum dapat menyimpulkan hasil pemeriksaan,

“Hingga saat ini kami masih terus melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan dari panitia lomba,”kataYusuf. Tim Dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tenriawaru Bone, juga menolak memberikan keterangan penyebab tewasnya dua pecinta alam tersebut. Hanya saja dari diagnosa luar tercatat keduanya mengalami kebirubiruan dan mengeluarkan cairan kuning yang sama dari hidungnya. Serta beberapa saat akan dimandikan mengeluarkan darah dari hidung serta mulutnya.Saat ini kedua jenazah telah dijemput keluarganya masingmasing.

Saat ini,dua korban sudah diambil pihak keluarga dan dari informasi pantia sudah dikebumikan. Sebagian besar peserta juga sudah pulang dan kini masih tersisa sekitar puluhan peserta di kampus STKIP Muhammadiyah Watampone. ”Kami belum bisa memberikan ketarangan lebih banyak mengenai langkah selanjutnya karena kami masih menjalani pemeriksaan polisi. Kami juga masih akan mengadakan rapat panitia untuk evaluasi,” kata Sumanto.
*koran sindo
Kembali Ke Atas Go down
http://kpsb-community.org
Aco
SPESIALIS BlackBerry
SPESIALIS BlackBerry
Aco


Male
Sagittarius Rooster
Jumlah posting : 321
Age : 114
Alamat : Antara mesjid dan Gereja
Kota : Bumi Arung Palakka
Provinsi : Sulawesi Selatan
Outlet : 2N2 Mall BTC bone
Poin : 43
Reputation : 4
Registration date : 23.12.08

Dari Ajang LLAW STKIP Muhammadiyah Empty
PostSubyek: Re: Dari Ajang LLAW STKIP Muhammadiyah   Dari Ajang LLAW STKIP Muhammadiyah I_icon_minitimeWed 11 Mar 2009 - 3:46

Tewasnya Dua Peserta Lomba Lintas Alam di Bone

Panitia Dinilai Lalai
Dua anggota pencinta alam yang ikut dalam Perlombaan Lintas Alam Wisata
( LLAW), yang diselenggarakan STKIP Muhammadiyah Watampone , Sabtu
Sore( 7/3) tewas secara misterius dilokasi perlombaan, yakni di
Kecamatan Salomekko, tepatnya di Gunung Kalimiseng Bone.

Kedua anggota pencinta alam dari dua organisasi berbeda yang tewas
yaitu, Ali Agus (23), anggota Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala)
Universitas Muslim

Indonesia (UMI) Makassar dan Rizal atau kerap dipanggil Iten (25), dari Komunitas Pencinta Alam (KPA) Akar Indonesia Palopo.

Ali Agus meninggal sebelum memasuki estapet pertama dari lima
estapet atau pos yang disiapkan panitian lomba, sementara Iten,
ditemukan meninggal di lokasi menuju estapet terakhir yakni di pos
lima.

Mayat Ali Agus tiba di Rumah Sakit Umam (RSU) Tenriawaru Bone,
sekitar Pukul 14.30 WITA, sementara Iten tiba pada Pukul 20.30 WITA.
Berdasarkan hasil visum luar terhadap Ali Agus, yang juga mahasiswa
Fakultas Pertanian UMI itu, kondisi tubuh korban membiru, lebam di
bagian betis kanan, luka gores pada bagian siku kanan dan lutut kiri,
serta keluar cairan kuning pada hidung dan saat dimandikan, dari
hidungnya keluar darah.
Berbeda dengan Iten disaat divisum oleh tim medis RSU Bone tak
ditemukan satupun luka hanya terlihat pada bagian wajahnya menghitam.
Dari keterangan Afif, yang juga satu tim di Mapala UMI,bahwa korban
tewas tidak jauh dari tempat star dan ditemukan tergeletak di tanah dan
sempat berteriak minta tolong, karena jarak atau rutenya berjarak
sekitar lima meter, sebelumnya korban seperti kesurupuan dan mengalami
sesak napas .

Alif juga menjelaskan kalau korban memang berjalan didepannyan dan
tidak melihat terjatuh dan hanya mendengar berteriak minta tolong
kemudian korbanpun didatangi dan memang sudah terlihat seperti
kelelahan dan pucat , sehingga diapun harus memanggil bantuan dengan
rekan-rekannya yang ikut dalam perlombaan untuk menolong Ali ,namun
saat itu nyawa Ali tidak dapat terselamatkan lagi, jelas Alif.

Tewasnya dua orang peserta lomba lintas alam tersebut dinilai oleh
beberapa peserta lomba adalah kelalaian para panitia pelaksana,
alasannya pihak panitia kekurangan tim medis atau kekurangan panitia.
"Seharusnya panitia menyiapkan satu panitia dalam satu tim, apalagi
dengan jumlah peserta yang hampir 300 orang tersebut, idealnya panitia
itu minimal 50 orang, namun kenyataannya panitia hanya menunggu di
lokasi tanpa memperhatikan kemungkinan-kemungkinan

yang akan terjadi," jelas salah seorang peserta lomba yang namanya minta tidak ditulis.

Ketua Panitia LLAW, Mashudi, menjelaskan setelah kejadian itu,
dirinya langsung menginstruksikan untuk menarik semua peserta yang
sebelumnya

dijadwalkan melakukan lintas alam selama tiga hari. Selain itu,
dia juga belum bisa mengomentari banyak tentang situasi di lokasi.
Pasalnya, belum ada penjelasan

lengkap dari koordinator lapangan kegiatan tersebut.

“Kepanitiaan kami sekitar 60 orang dan sudah termasuk tim medis dan
tim buser. Tim yang ikut sebanyak 78 yang masing-masing tim ada tiga
orang,” jelas Mahudi. Kegiatan yang dilaksanakan Kampus STKIP
Muhammadiyah Watampone ini sebelumnya dibuka Kepala Bapedalda Provinsi
Sulsel, Maskur Sultan, pada Kamis (5/3) di kampus STKIP, yang
rencananya akan menempuh rute dari Kecamatan Salomekko dan berakhir di
Kecamatan Tanete Riattang, sambil menanam pohon.

Dalam kejadian ini, beberapa panitia sementara di mintai
ketarangannya di Polres Bone, begitupun dengan hasil outopsi kedua
peserta yang tewas tersebut. Hingga berita ini diturunkan, belum
diketahui hasilnya namun dari ketarangan, dari salah satu tim medis RSU
Tenriawaru Bone bahwa kedua korban hasil otopsi
lengkapnya belum keluar dan gejala awalnya diperkirakan karena kelelahan.
*upeks
Kembali Ke Atas Go down
http://kpsb-community.org
 
Dari Ajang LLAW STKIP Muhammadiyah
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1
 Similar topics
-
» Dari Ajang Liga Irit Auto bild 2008
» Wasiat dari Nenek...
» 300 sms sampai puas dari Kartu AS
» Install Windows XP dari Flasdisk
» Hapus Israel dari Peta Dunia

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
BUMI ARUNG PALAKKA :: Seputar kita :: Seputar kampus dan sekolah-
Navigasi: