Pilkades di Bone Tegang

Watampone, Tribun - Pemilihan kepala desa (pilkades) yang dilangsungkan di Desa Tude, Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone, Minggu (29/12) pagi berlangsung tegang. Ratusan warga yang berkumpul ngotot agar pemilihan tersebut dibatalkan.

Untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan, Kepolisian Resor (Polres) Bone langsung menerjunkan 20 anggota patroli motor (patmor) ke lokasi pemilihan yang berjarak sekitar 70 kilometer dari pusat Kota Watampone.
"Kami tidak ingin sampai terjadi konflik yang meluas makanya kita langsung kirim personel," ungkap Kasat Reskrim Polres Bone AKP Yusuh kepada wartawan, kemarin.
Selain anggota patmor, polres juga mengirim delapan anggota Unit Buser serta pengamanan dari Polsek Kajuara.
Protes ratusan warga tersebut karena meminta agar pemilihan yang telah masuk ke putaran ketiga tersebut tidak dilakukan karena masalah yang ada putaran pertama dan kedua belum terselesaikan.
Permasalahan tersebut menurut salah satu calon kepala desa Tude, Andi Amir, yang juga ikut bertarung membuat sebagian masyarakat enggan memilih sehingga tidak korum.
"Masalahnya adalah panitia BPD dibentuk bersamaan dengan panitia pemilihan padahal dalam perda seharusnya panitia pemilihan dibentuk setelah pelantikan BPD. Selain itu ada indikasi pada putaran pertama dan kedua lalu, banyak warga yang bukan dari warga Desa Tude yang ikut melakukan pencoblosan," katanya.
Amir menegaskan bahwa dari aturan seharusnya belum ada kades terpilih dari pemilihan tersebut karena tidak korum dan harus dilakukan pemilihan ulang dengan catatan, permasalahan yang ada harus diselesaikan.