Dana Pendidikan dan Kesehatan Gratis Rp 33,5 Miliar

Harap Diawasi, Masyarakat Minta Aplikasi

Watampone, RAPBD Bone telah ditetapkan menjadi perda APBD 2009 Bone oleh DPRD Bone dalam rapat paripurna di ruang pertemuan DPRD Bone Jl MH Thamrin Kota Watampone, Selasa (30/12). Dari dana APBD tersebut menurut Kabag Humas dan Infokom Pemkab Bone Asriady Sulaeman sangat memihak kepada rakyat.

"Banyak pos untuk SKPD yang dikurangi bahkan dihilangkan seperti pakaian dinas dan pemberian insentif. RAPBD ini juga ditetapkan sesuai dengan jadwal sehingga resiko pengurangan DAU dari depdagri dapat dicegah," katanya.
Dalam RAPBD 2009 tersebut, disetujui biaya untuk program kesehatan dan pendidikan gratis dengan total sebesar Rp 33,5 miliar dengan rincian Rp 25 miliar untuk pendidikan gratis dan sisanya Rp 8,5 miliar untuk kesehatan gratis.
Sebelumnya, Tim Advokasi APBD Bone mengkritisi sejumlah item anggaran untuk pos sekretariat daerah (setda) yang diusulkan dalam RAPBD Kabupaten Bone 2009 dan menilai sejumlah item di pos setda tumpang tindih.
Dalam pembahasan oleh pansus anggaran DPRD Bone, sejumlah item tersebut telah ada yang dikurangi. Khusus terkait pengadaan kendaraan, pansus berhasil meciutkan jumlahnya sehingga dana dialihkan ke pos yang berpihak ke rakyat.
Tim Advokasi berjanji akan terus memantau aplikasi dari pelaksanaan APBD 2009 tersebut, termasuk dana untuk pendidikan dan kesehatan gratis.
Sejumlah masyarakat yang dimintai komentarnya oleh Tribun terkait dana untuk pendidikan dan kesehatan gratis sebagian besar menyambut gembira, namun mengharapkan agar pelaksanaannya betul-betul transparan.
"Jangan sampai orang mampu yang dapat dan kalau kita orang kecil mau dapat malah dipersusah dan tidak bisa dapat," harap Suleman, pria lima anak yang bekerja sebagai pedagang keliling.(*
*Tribun Timur