Watampone, Kepala Dinas Pendidikan Bone A Taswin Arifin menjelaskan bahwa Bone masih membutuhkan sekitar dua ribu guru lagi yang berstatus PNS.
Hal tersebut juga disampaikan Taswin untuk menjawab keraguan dari pihak Forum Komunikasi Pengkajian Aspirasi Guru Indonesia (FK-PAGI) Kabupaten Bone yang menilai penetapan peserta sertifikasi guru kuota tahun 2008 di Kabupaten Bone tidak berdasarkan pada aturan yang telah ditetapkan dalam peraturan Mendiknas Nomor 18 Tahun 2008.
"Jadi kalau kebutuhan tersebut bisa dipenuhi semua dengan pengangkatan guru lama untuk disertifikasi, berarti rugi saya jika saya menunda sertifikasi tersebut. Jadi silahkan dicek ke Andi Lela (bagian sertifikasi diknas Bone), jangan sampai yang belum disertifikasi karena memang belum memenuhi syarat," katanya.
Taswin juga membantah keras tudingan bahwa keluarga pejabat yang diutamakan dalam proses penentuan sertifikasi. Menurutnya, kebijakan sertifikasi bukanlah terletak pada Diknas Bone melainkan pada UNM yang menjadi penyelenggara. "Jadi silakan cek ke sana ," lanjut Taswin.
Sebelumnya, FK PAGI melayangkan surat keberatan kepada Direktorat Jenderal Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK) terkait keluhan tersebut. "Kami khawatirkan ini menimbulkan kecemburuan di antara guru," kata Sekretaris II FK PAGI Bone Muhammad Tang akhir pekan lalu.(*
*Tribun Timur