Peneror Bom Rujab Bupati Bone Ditangkap di Sumatera

Akhirnya terkuak juga siapa pelaku teror bom di Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Bone yang terjadi tanggal 24 November 2008 lalu. Pelakunya adalah Agung (18), pria yang pernah tinggal di Bone.
Ia bekerja membantu pamannya sebagai petambak udang di Dusun Koala 12, Desa Sungai Lumpur, Kecamatan Cengal Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.

Kepala Kepolisian Resor (Polwil) Bone Kombes Pol Syamsuddin Yunus didampingi sejumlah perwiranya mengungkapkan hal tersebut dalam ekspose kepada wartawan di Markas Polwil Jl MH Thamrin, Kota Watampone, Selasa (23/12).
Pelaku yang merupakan warga asli Palopo, Sulsel, tersebut, mengaku hanya melakukan teror tersebut untuk sekedar iseng saja. Namun kapolwil mengatakan, masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Kalau hanya iseng saja itu belum sepenuhnya kami percaya. Kami masih menyelidiki motif pelaku atau siapa dalang di balik teror itu. Dari mana dia tahu nomor telepon rujab dan lainnya. Apa masalahnya hingga dia melakukan itu," kata kapolwil.
Agung mengaku melakukan teror tersebut saat dalam perjalanan dari Jakarta menuju Sumatera. Polisi melacak sinyal ponselnya dan ditangkap oleh BTS yang ada di desanya. Dalam penangkapan, Polwil Bone juga dibantu oleh Polairut Polda Sumsel dan Polres Banyuasin.
Walau mengaku hanya iseng, Agung dikenakan UU 15 Tahun 2003 tentang Tindak Pidana Terorisme dengan ancaman penjara seumur hidup.

Empat Kali Ganti Kendaraan
UNTUK mencapai lokasi kediaman pelaku di Dusun Koala 12, Desa Sungai Lumpur, Kecamatan Cengal, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, polisi harus menempuh perjalanan laut selama sembilan jam dan berganti alat transportasi sebanyak empat kali.
Teror bom di Rumah jabatan (rujab) Bupati Bone AM Idris Galigo Jl Petta Ponggawae Kota Watampone, Senin (24/11) malam lalu dilakukan dengan menelepon dan mengancam bahwa ada bom yang telah diletakkannya di pos penjagaan. Usai menelpon oknum tersebut kemudian mematikan teleponnya.
Setelah polisi melakukan penyisiran sekitar rujab, tidak ditemukan bahan peledak atau bahan berbahaya lainnya.